Minggu, 09 Maret 2014

Filosofi Bawang

Kamu tahu? kamu harus tahu ketika kamu baca tulisan ini dengan diam-diam , kamu perlu tahu aku sedang membahas sosokmu. Iya, sudah lama sekali rasanya semenjak aku berbahagia bisa bersamamu lagi-- aku tidak menulis, karena sepiku terpecahkan dengan keberadaanmu disampingku. Dan sekarang, ketika semua keadaan menjadi berubah kembali menyesakkan dada. Kau tahu? aku tidak menangis, dan tidak ada air mata yang terjatuhkan lagi. Menyedihkan memang , tidak ada air mata kesedihan dari hal yang paling menyakitkan. Mungkin air mata ini benar-benar telah habis, atau sekarang kau telah berhasil membuat langsung hatiku menangis. 

"Aku seperti mengiris bawang, kau yang ku iris ku yang menangis kau yang terluka"

Semoga Allah memudahkan ini semua
Sayangku tidak semudah menghapus sayangmu terhadapku :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar