Selasa, 19 Agustus 2014

Equivalen


Kita tidak hidup dalam kelas kasta,lalu kenapa masih meragu berbicara dengan siapa. Bukannya manusia dimata Tuhan sama-tapi taqwa yang membedakannya? Kamu tahu apa kesamaan mereka yang berteman dgn jalanan wangi matahari dengan parfurm freon orang berdasi? Mereka sama-sama punya hak berbicara bukan?

Apa kamu tahu,pengamen dibus antar kota itu bersaudara dgn dokter? Apa kamu percaya preman itu yang tatonya sangar,lembut juga jika menceritakan anak istrinya? Apa kamu peduli yg duduk disebelahmu dgn tampilan sederhana dan rambutpun tak karuan tadi adalah agen sebuah buku dikotamu?


Kamu akan mengerti jika perduli dan tidak melulu mempersoalkan "kamu siapa aku siapa" . Semua pernahku temui,sebagai tempat belajar hidup -nasib- dan artinya berjuang~ :')

Terimakasih-

Untuk Bapakku,


Tidak seorangpun bisa membatalkan siapa orangtua dari anak, dan sebaliknya. Tapi aku percaya , anak terwujud atas cinta sejati Ibu dan Bapak.

Untuk Bapak,
Lelaki yang pertama aku kenal dan mengajarkan cinta dalam kehidupanku didunia. Gen ini, yang menyatu ditubuhku telah menurunkan sebagian sifatmu. Begitupun kromosom X yang berpasangan kemudian berfenotip "Aku". Terima kasih pak bu-aku yang selalu bangga telah terlahir dari kebahagianmu, 

Untuk Bapak,
Lagi-lagi kau banggakan keluarga ini-mengajarkan aku-membuatku mengerti belajar tak kenal usia-berprestasi tak kenal kata henti. Sepanjang cerita perjalananmu sampai sekarang, membuat aku tahu. Kau adalah inspirasi- motivator-bahkan sekolah sepanjang hayatku yang terhebat. Bapak. Kebahagiaan Bapak dan Ibu, HARGA MATI!
Tunggu ya bapak ibu.. Akan ada waktu, aku yang akan memperlambat laju menelanmu. Membanggakanmu. Melihat bintang jatuh dimata kalian.

Untuk Bapak,
"Selamat atas keberhasilannya sebagai Juara 1 Kepala Sekolah SMK tk Nasional ({})"
Terimakasih aku yg slalu bangga :')


Kamis, 14 Agustus 2014

Lolos

Aku tidak tahu, bagaimana kamu selalu lolos untuk aku benci. Aku tahu- kamu mungkin tak baik untukku. Tapi nyatanya "keburukanmu bukan penghalangku untuk mencintaimu?" . Kenapa bisa begitu? . Aku tahu-aku hanya membiarkan hati ini untuk  bersiap kembali sakit. Aku terima - sudah biasa. Aku hanya ingin melihatmu lebih baik  bersamaku. Jika aku sudah tidak mampu lagi-aku akan diam dan tak kupedulikan. Ijinkan aku masih, masih bertahan untuk melihatmu lebih baik. Itu saja :")

Sesak

Kamu membuat sesak,
bertemu denganmu bagai oksigenku lenyap..
Silahkan pergi,
biarkan aku bernafas - bebas kembali..
Kamu..
hanya tamu..

Sabtu, 09 Agustus 2014

Duka

Suatu hari, kau selamat menepi dari air mataku. 
Karena aku biarkanmu selamat "sekali".
Namun, dihari ini di mana air mataku kau jatuhkan lagi- tak akan aku biarkan kau hidup walau sekali lagi. Silahkan tenggelam dalam air mataku yang bening. Dimana kau akan abadi bersama luka yang kau buat lagi. Aku sudah mempersiapkan gaun hitam jauh-jauh hari. Sudah siap ku kenakan kini. Diatas pusaramu, diatas batu nisanmu- perasaan. Selamat tinggal duka!

Benci

Aku benci , ketika aku tahu semua keburukanmu !

Sabtu, 02 Agustus 2014

Adik :)

Teruntuk adik ,


Selamat berjuang menggapai masa depanmu dik- raga tak boleh berjumpa tapi kekuatan dalam kata yang diakhiri "amin" akan selalu mampu. Tugas kita sama dik, membahagiakan kedua orang tua. Kakak mana yg tak berhenti membanggakanmu. 
Ya Aku:')

Selamat meraih impianmu dik- ini baru permulaan. Buatlah aku menangis lagi , kami menangis lagi. Menangis bangga akanmu. Duh, adik.. sepertinya aku harus lebih banyak belajar darimu. Semoga kita bisa membahagiakan kedua orang tua ya dik.
Semangat
Tetap semangat ya dik :")

Jumat, 01 Agustus 2014

Dialog "Sibuk"

"Kamu sibuk"

"Sibuk?"

"Iyaa.. terlalu sibuk untukku"

"lalu?"

"Iya..sibuk pokoknya"

" memang aku sibuk- sibuk sekali bahkan. Selain aku harus bertanggung jawab atas kepercayaan kedua orang tuaku. aku pun sibuk mencintaimu. Aku benar-benar bertambah sibuk dengan adanya kamu sekarang :") "

-kemudian hening-