30 september pada beberapa tahun yang silam, Indonesia sedang musim gugur dan musim penghujan.Bukan daun yang gugur tapi korban - bukan air biasa yang jatuh, tapi darah :") Jangan ada lagi "mahabarata" yang terulang, peperangan yang paling menyakitkan justru terjadi pada mereka yg semestinya saling mencintai #30SPKI1965 hari ini tanggal yang sama di kalenderku semoga baik-baik saja.. #salamsejarah
Selasa, 30 September 2014
30S-PKI1965
Senin, 29 September 2014
Begini Rasanya?
Pernah, air mata ini sudah diujung. Dan pasti jatuh. Masa lalu yang mengusikku kembali. Bukankah sudah ku janjikan pada diriku sendiri untuk melupakannya? Nyatanya.. kenapa kamu selalu menghalangi perjalananku- ditengah jalan . Disaat aku sudah berhasil tak ingat setidaknya tak sengaja atau berpura-pura. Tapi. Begini rasanya dihadang masa lalu? Please, ijinkan aku untuk menghiraukanmu, jangan datang lagi ditengah jalanku. Aku tak ingin lelah menghapus air mataku sendiri-lebih baik aku menghapus yang menyakitnkan. seperti saat bersamamu. Sekian
Selasa, 02 September 2014
Ini : Ajaib !
Aku baru saja kehilangan - dan Tuhan tepat mengirimkanmu,
Mungkin kamu semacan aspirin untuk lukaku
Aku baru saja kehilangan - dan kamu tahu itu semuakan?
Semua sudah ku ceritakan, dan kisahku memang cukup menyesakkan
Entah bagaimana cara Tuhan mempertemukan kita secara begitu : ajaib!
Selamat datang dalam kehidupanku,
Jangan pernah bosan mendengarkan keluh kesahku,
Maaf akan sering ku tinggalkan - dengan alasan
bukan menyelingkuhimu- bukan!
tenang saja- percayakan hatimu :")
Begitu
Jika saat ini adalah waktu yang tepat, biarlah aku ikhlaskan
Seperti pada awalnya, aku tak mengenalmu-dan begitupun kamu
Jika memang ini sudah suratan Sang Kuasa, aku terima
Semoga tak pernah ada dendam terselip diantara kita
Semua akan kembali pada awalnya
Begitukan?
Kisah baru akan aku mulai- tanpamu
Senin, 01 September 2014
Bukan Sekedar Sandiwara
*blogberbunyi , kali ini si empunya blog akan mencoba ikut mendeklamasikan tulisannya. Maaf jika kurang menghayati, masih dalam proses percobaan*
Aku tidak pernah berencana untuk mendatangkanmu pada kehidupanku-
Tapi Takdir Tuhan ternyata "Iya"
Aku tidak pernah mendatangkan cinta yang kemudian bertuliskan namamu-
Tapi Takdir Tuhan ternyata "Iya"
Aku tidak pernah menyangka- ketika aku dan kamu melebur menjadi kita
Takdir?
Kau pernah datang menjadi perwujudtan doaku pada Sang Pencipta.Kemudian membuatku tahu bahwa doa yang abstrak ternyata berwujud- Iya Kamu!Pernah kita menjadi sepasang-dan membuat cerita, yang sekarang menjadi hanya kenangan.Memang, aku harus menyadari. Tidak semua yang pernah aku miliki akan menjadi hakku. Kamu mimpi yang menjadi nyata kemudian kembali menjadi mimpi lagi. Tidak ada yang aku sesali-pernah mencintaimu. Tidak ada yang perasaan yang aku dustai-
Pada akhirnya,
akupun tidak pernah berencana untuk mengakhiri ini semua.
Tetapi apa yang lebih sakit dari luka tanpa air mata?
Entah berapa kali kau tikam hatiku-dan aku masih mempertahkanmu-
Kini,
Aku sampai pada "titik" , cinta ini tak perlu lagi untuk bertanda "koma"
Biarlah ku tutup , dan kusimpan menjadi kenangan di pojok hati yang tak akan kusentuh lagi
Terima kasih pernah mewarnai hari-hariku :")
Selasa, 19 Agustus 2014
Equivalen
Kita tidak hidup dalam kelas kasta,lalu kenapa masih meragu berbicara dengan siapa. Bukannya manusia dimata Tuhan sama-tapi taqwa yang membedakannya? Kamu tahu apa kesamaan mereka yang berteman dgn jalanan wangi matahari dengan parfurm freon orang berdasi? Mereka sama-sama punya hak berbicara bukan?
Apa kamu tahu,pengamen dibus antar kota itu bersaudara dgn dokter? Apa kamu percaya preman itu yang tatonya sangar,lembut juga jika menceritakan anak istrinya? Apa kamu peduli yg duduk disebelahmu dgn tampilan sederhana dan rambutpun tak karuan tadi adalah agen sebuah buku dikotamu?
Kamu akan mengerti jika perduli dan tidak melulu mempersoalkan "kamu siapa aku siapa" . Semua pernahku temui,sebagai tempat belajar hidup -nasib- dan artinya berjuang~ :')
Terimakasih-
Untuk Bapakku,
Tidak seorangpun bisa membatalkan siapa orangtua dari anak, dan sebaliknya. Tapi aku percaya , anak terwujud atas cinta sejati Ibu dan Bapak.
Untuk Bapak,
Lelaki yang pertama aku kenal dan mengajarkan cinta dalam kehidupanku didunia. Gen ini, yang menyatu ditubuhku telah menurunkan sebagian sifatmu. Begitupun kromosom X yang berpasangan kemudian berfenotip "Aku". Terima kasih pak bu-aku yang selalu bangga telah terlahir dari kebahagianmu,
Untuk Bapak,
Lagi-lagi kau banggakan keluarga ini-mengajarkan aku-membuatku mengerti belajar tak kenal usia-berprestasi tak kenal kata henti. Sepanjang cerita perjalananmu sampai sekarang, membuat aku tahu. Kau adalah inspirasi- motivator-bahkan sekolah sepanjang hayatku yang terhebat. Bapak. Kebahagiaan Bapak dan Ibu, HARGA MATI!
Tunggu ya bapak ibu.. Akan ada waktu, aku yang akan memperlambat laju menelanmu. Membanggakanmu. Melihat bintang jatuh dimata kalian.
Untuk Bapak,
"Selamat atas keberhasilannya sebagai Juara 1 Kepala Sekolah SMK tk Nasional ({})"
Terimakasih aku yg slalu bangga :')
Langganan:
Postingan (Atom)