Rabu, 21 Januari 2015

Untuk Rindu

Sudah lama aku tak menjengukmu. Tetapi kau masih saja sama. Tak pernah luput tuk menyakan kabarku. Suratmu ku terima setiap hari. Kau memang tak pernah gentar menungguku. Padahal balasanpun tak pernah kau dapati.

Maaf, bukan aku melupakanmu. Bukan pula mencoba menjauhimu. Bahkan dalam diamku, aku lebih sering mengingatmu. Dalam tiap detik yang ku coba kubiarkan, rasanya seperti membunuh diriku sendiri. Dan menjadikan waktu menjadi berjalan lambat.

Ya, Tanpa kita bertemu-kamu bisa menjelma  menjadi apa saja. Angin yang menyentuh kulitku, ku kira kamu. Hujan yang membasahi pipiku, ku kira kecupanmu. Malam yang datang , ku kira itu belaianmu. 


Rindu. Kau masih sama seperti dulu.
Meski tak bertemu, namun kau ada di sekitarku.
Menjelma semaunya,

Rasanya ingin sekali ku membalas pesanmu,
tapi rindu ini-bukan milik siapa-siapa lagi
Dia bebas
Jadi apa saja :")

3 komentar:

  1. Selamat malam Mba Delistya, kami dari NYINDIR.COM ingin mengajak Anda bergabung dengan kami sebagai Kontributor/Penulis. Apakah Mba tertarik? mungkin untuk ngobrol-ngobrol mba bisa menghubungi email saya Nisaalfarizi@gmail.com. Terimakasih

    BalasHapus