Suara kokok ayam berlatar semburat cahaya keemasaan pada ufuk timur ini nyata. bukan gundah gulana sang Roro Jonggrang. Nyanyian jiwa yg slalu merindukan harapan pada paginya :")Aku mencintai pagi, dimana mimpi-mimpi bebas ku terbangkan tinggi bersama asa yang tak boleh sirna.
Aku merindukan pagi, dimana langkah-langkah dimulai dari sini
Bersaing bersama sang sinar- menjemput matahari yang tak pernah absensi
Pagi adalah harapan yang tak akan mati
Jika kau pencinta sama dengan ku?
Memuja pagi kita masing-masing..
Jemputlah ia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar