Dulu, kau
adalah penyebab tawaku. Namun kini kau terdakwa-karena menjadi penyebab
tangisku. Semua berubah seiring waktu. Dulu kamulah sebab aku bahagia-dulu.
Sekarang? Kau bagai debu yang sering menusuk mataku. Sungguh sayang
sekali-sangat disayangkan untukku..kenapa mesti kamu yang menjadi terdakwa yang
kini akan menjadi tersangka. Karena benar-benar benar semua yang terjadi. Sudah
cukup kecewa karena kau berubah. Cukup. Maaf jika kau harusku penjarakan dalam
dukaku. Disitu kamu pantas berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar