Ada dimana waktu berhasil mendatangkanmu (lagi).
Saat itu aku hanya meyakini : Adakah diantara kita sebenarnya saling merindu?
Ada diam yang terus ku pelajari dan yang kutemukan remah kenangan bersamamu.
Saat itu akupun mencoba memahami : Apa kau disana sedang memikirkanku (lagi)?
Menjadi jauh, memang pilihanku.
Namun mengingatmu
Sedikit, boleh?
Meski itu sama dengan menebangkan kenangan lalu -
Dan menjadikan hatiku longsor karenanya :")
Tak mengapa.
Ternyata Tuhan tak menghapuskanmu dengan sempurna. :)
Dapatkah kita bertemu (lagi)
Cuma soal waktu-dan saat ini waktu senang menjeratku tentangmu.