lebih--

Lebih itu ketika sesuatu melampaui cukup, begitulah yang sering orang tua kita lakukan pada anaknya. Selalu memberikan lebih. Perlu contoh? Mereka mencintaimu lebih dari yang kamu berikan padanya , Mereka menyayangimu lebih dari yang kamu lakukan padanya, dan bahkan mereka lebih sering menyelipkan namamu didalam tiap doanya ketimbang apa yang kamu sebut . Begitulah, orang  tuaa.. selalu memberikan yang lebih dari apa yang mereka punya. Lalu masih ingin mengecewakan mereka yang sering memberimu lebih?? :")

Terima kasih Ayah Ibu..

Tuan dan Gadis Biasa :)

Boleh aku bertanya padamu Tuan..Coba berikan alasan apa yang membuatmu mau menghabiskan waktumu bersamaku?? Apa aku cukup menarik diantara yang "banyak menariknya".. Apa aku cukup pantas untuk kamu tuan?? Maaf .. aku hanya gadis biasa.. yang mencintai pemuda-nya dengan caranya sendiri.. Bertahan yaa--sampai nanti--sampai aku benar-benar tidak tahu bagaimana menghentikannya.. Memang bukan berada didaftar teratas seseorang yang ada dihatimu-bukan berada teratas yang mencintaimu.. Aku - gadis yang tiba-tiba datang dalam kehidupanmu.. hanya dengan "hati".. Menempatkanmu dihatiku-mencintaimu lewat rasa..

Mengetahui masa lalumu-bukan jalanku mencari jati dirimu..

Tuan..apa yang ada sekarang itulah yang aku tahu..

gadis biasa yang mencintai pemudanya dengan luar biasa..

begitulah, romansa Tuan dan Gadis Biasa-nya yang berjalan sekarang..

 Semoga cinta ini tetap dijalan-Nya..

Aminn :)

Tuan, kamulah pemuda yang ku cari :")

cinta itu kebutuhan hati

perlu!! ^_^

hilang-menghilang

"Kenapa penyesalan selalu datang diakhir??

Iyaa... kalau di awal namanya Pendaftaran-lah"

dan aku meninggalkan hal yang amat aku cintai..

dan aku membiarkannya berlalu begitu saja..

Hinggaa Sekarang

Seperti ada yang hilang disini

Yaa Tuhan..

Maaf harusnya aku teguh akan komitmen..

Bukannya malah memainkannya..

Masih adakah ruang untukku kembali??

menunggu saja = pasrah

Sudah lelah ya? kok menunggu saja. Pasrah? Yaa mau bagaimana dan diapakan lagi. 

toh semua juga masih dalam taraf baik-baik saja sejauh ini..

hanya bisa ngarep dan semoga benar-benar bisa terwujud (walaupun beberapa tahun lagi) mungkin..

Sudah masuk tahun kedua..

dan masih belum benar-benar merasakan suasana keramaian di kampus yang benar-benar kampus

sampai kapan??

.........

Dari Si Pengeluh

Mengeluh itu pekerjaanku.. jangan tanya seberapa banyak kali aku mengeluh, hampir tiap hembusan nafasku aku mengeluh.. Iyaa..itulah pekerjaanku. mengeluh dan mengeluh.. Hingga aku tak mempan dengan ucapan sejuta kata yang terangkai motivator manapun. Pikiranku selalu terbeban dengan berton-ton masalah yang aku biarkan menumpuk berserakan tanpa pernah aku menyelesaikannya. Aku hanya mengeluhi-nya sampai benar-benar otakku ini overload - dan penuh sesak seperti ingin meledak. Iya, begitulah aku- si pengeluh. Aku selalu mengeluh tentang semua yang aku alami--

mengeluh

mengeluh

mengeluh

 ....

mengeluh

hidup ini "seperti "tidak adil untukku,

tapi jika tak adil, mengapa dia membiarkanku hidup??

....................

kemudia si pengeluh benar-benar diam.

...Aku kembali pada duniaku... :")

...Aku kembali pada duniaku... :")

Aku datang lagi 

dengan perasaan yang nyaris menjadi plak

disini

aku menulis (lagi)