Galau untuk Sahabatku (´～`)

Akhir akhir ini entah mengapa rasa sedih  terus menggelayut dalam hatiku..

Entahlah.. 

satu pertanyaan yang terus beranak pinak terus menghantui pikirku..

apa benar ini harus berakhir, sahabat???

Kisah yang sudah terajut dengan indah haruskah terhenti sampai disini??

Apa semua akan berubah setelah kita berpisah kelak??

Akankah aku selalu ada dalam daftar kenangan manismu??

Dan apakah kau akan melupakanku nanti??

Tak perlu seribu jawaban tuk menjawab semua pertanyaanku..

Karena aku selalu membawa namamu dalam doaku..

Tuhan, jaga sahabat sahabatku dimanapun dan kapapun dia berada..

Jagalah ingatannya Tuhan, agar aku slalu ada dalam hatinya selamanyaa..

 dan rasanya aku tak sanggup untuk menghadapi hari hari seperti ini..

Terlalu sensitif...

Tuhan, Kuatkan aku menghadapi hari hari yang begitu menyesakkan ini..

AMINNN 

Sahabat, bolehkah aku meng-galau-i mu saat ini??

C-I-N-T-A

Rasa itu tidak dapat aku hilangkan begitu saja pada dirimu..

Tidak bisa aku buang sembarangan, karena rasa itu bukan sampah..

Namun, haruskah aku paksakan rasa itu muncul pada diriku sendiri untukmu??

Rasa yang tak bisa aku paksa buat secara instan..

Aku pernah mencoba buatkan untukmu, tapi...

Aku pun tak pernah berhasil memunculkan rasa itu untuk hadir..

Maaf, karena rasanya rasa itu terlalu rumit untuk ku buat untukmu..

Rasa yang seharusnya aku balas, seperti rasa yang kau berikan padaku..

Tapi , aku tak pernah bisa tuk memberikan padamu..

Rasa yang terlalu spesial, untuk seseorang..

Dan rasa itu adalah CINTA J

Salahku tetap Salahku (┌_┐)

Aku sadar, aku memang salah padamu..
Aku tak akan menampik dan tak akan munafik..
dengan penuh kesadaran aku akui bahwa aku memang salah..
Maaf, untuk kata-kata yang kususun tak rapi..
Maaf, untuk tingkah ku yang tak berbudi..
Sekarang..
Aku telah berubah, dan itu jauh jauuh sekali dari kata buruk..
AKU LEBIH BAIK..
terima kasih... :)

Apa kalian juga merindukan ini?? :) -for.my.best.friends.-

Waktu yang terus berputar, membuat semua kejadian yang telah kita lewati bersama menjadi berawalan "DULU"...

(dulu)  saat pertama kita dipersatukan di sebuah kelas yang terbaik..


(dulu) saat kita duduk di bangku kayu untuk menuntun ilmu..


(dulu) saat kita menghabiskan banyak waktu di kantin sekolah...


(dulu) saat kita berselisih paham tentang suatu hal yang tak jelas..


(dulu) saat menjadi regu sorak sorai bagi pejuang kelas yang bertarung dalam tiap laga..


(dulu) saat berfoto dengan piala, atas kemenangan yang telah diraih..


(dulu) saat bersedih dibalik kebahagian pelajaran kosong...


(dulu) saat bosan dan mengantuk , pada pelajaran terakhir..


(dulu) berangkat pagi sekali, hanya untuk mengerjakan PR..


(dulu)  tebar pesona pada adik adik kelas ...


(dulu) saat lucunya mengidolakan kakak kelas dan bertingkah aneh saat lewat didepan kelasnya...


(dulu) saat kejayaan menjadi kakak kelas yang dihormati adik adik kelas..


Tapi kenapa rasanya baru Kemarin??

Sahabat, mungkin ini waktu yang tepat untuk merindukan momen momen indah bersama kalian..

Momen pagi saat sekolah baru dibuka, bel belum berbunyi,di depan kelas tercinta..

Bersenda gurau , membahas tayangan tivi semalam..Atau bercerita tentang cerita lama yang entah berapa kali sudah terceritakan, namun tak pernah bosan tuk didengar..

Sahabat, mungkin ini waktu yang tepat untuk menikmati betapa indahnya kejayaan masa putih abu abu yang kitta raih bersama dulu..Kebanggan yang kan jadi cerita pengantar tidur untuk cucu cucu kita nanti.. Tentang Sekolah yang terbaik, tentang Kelas yang terbaik, Tentang Guru yang terbaik, dan Tentang Sahabat -sahabat yang  terbaik.. Semua tentang yang Terbaik..

Akankah semua akan terjadi lagi???
YA... SEMUA TINGGAL KENANGAN.. :')

Kau tak lebih dari Kegalauanku saja :(

Pergi saja..dan ini mauku.. Menjaulah dari pandanganku, hari ini, lusa, dan seterusnya.. Carilah kebahagian yang kau mau.. Jika kau tak temukan bahagia yang kau damba dariku.. Aku takkan pernah sekalipun mengeluh atas kepergian yang kau hendaki, meski kau hilang tiba tiba.. Aku tak akan mencarimu.. Karena akupun sedari dulu tak pernah mencarimu.. Kau yang mencariku bukan?? Jadi, pergi saja..pergi tanpa pamitpun aku biarkan... karena kau tak lebih dari pusaran kegalauan ku saja, jika terus bertahan di sini... J melepasmu selepas lepasnya.. dan tak kan menarikmu untuk kembali pada ku.. ^^ Pergilah dan temukan bahagia yang kau inginni, satu hal... jangan kembali padaku dengan pertanyaan “Ternyata bahagiaku adalah kamu”. Nyatanya Mulutmu terlalu manis semanis kopi hitam yang ku tuang semalam..